PARIWISATA kini jadi idola. Pariwisata juga dinilai menjadi ‘industri’ yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dan, pariwisata bahkan termasuk dalam visi pembangunan Kabupaten Samosir. Semangat Pemereintah Kabupaten Samosir dalam membangun pariwisata pun diikuti oleh pemerintah dan masyarakat Desa Janji Maria, Kecamatan Sitio-tio.
Hal itu terungkap pada pelaksanaan musyawarah penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2020 Desa Janji Maria, Senin (2/9/2019). Kegiatan tersebut dihari Camat Sitio-Tio, Kepala Desa Janji Maria, Dinas Pariwisata, BPD Desa Janji Maria, Pendamping Desa, Kelompok Sadar Wisata Janji Maria dan Masyarakat Desa Janji Maria.
Pada intinya, musyawarah tersebut mengambil sebuah kesimpulan bahwa Kepala Desa Janji Maria, masyarakat dan Dinas Pariwisata akan menempatkan pariwisata sebagai skala prioritas pembangunan desa tahun 2020.
Sebelumnya, Camat Sitio-Tio Bresman Simbolon memberikan motivasi semangat pariwisata kepada peserta musyawarah dalam rangka pengembangan Air Terjun Singali Pinggol untuk menjadi skala prioritas dalam pembangunan di desa tersebut. Janji Maria.
“Sampuran Singali Pinggol menjadi objek wisata harus terwujud,” tegasnya.
Camat juga memberikan semangat kepada Kepala Desa Janji Maria untuk tetap membenahi kawasan sedikit demi sedikit walau belum ada anggaran.
“Walaupun di tahun 2020 belum dianggarkan dana desa untuk pembangunan akses jalan menuju Air Terjun Singali Pinggol, namun tetap kita laksanakan gotong royong di kawasan yang memiliki potensi pariwisata, terutama gotong royong untuk membuka jalan menuju Air Terjun Singali Pinggol,” ujar camat.
Sementara Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Pariwisata J Trianto Hutabalian menyampaikan sosialisasi tentang desa wisata. Dalam pparannya, J Trianto Hutabalian menegaskan bahwa hal yang paling penting dalam membangun pariwisata adalah adanya unsur 3A, yaitu Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas. Selain itu, keramahan dan sopan santun masyarakat juga harus dikedepankan.
Pada musyawarah tersebut, masyarakat Desa Janji Maria sangat antusias menyambut pembangunan pariwisata di desa mereka. Mereka sangat mendukung program tersebut dan menyatakan kesiapan melaksanakan gotong royong di kawasan objek wisata desa.
Salah satu warga juga menerangkan tentang sejarah Air Terjun Singali Pinggol. Dikisahkan, dahulu air terjun tersebut diberi nama Sampuran Sihalisung yang sumbernya berasal dari 2 mual (mata air), yaitu Mual Simataniari dan Mual Siulak Hosa.
Dan, pada akhir musyawarah, disepakati bahwa akan dilaksanakan gotong royong membuka akses jalan menuju Air Terjun Sampuran Sihalisung, warga bersedia membebaskan lahan untuk pembangunan objek wisata Air Terjun Singali Pinggol atau Sampuran Sihalisung. Selain itu, warga juga meminta perhatian dalam bentuk dukungan oleh Camat dan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir untuk mengembangkan kawasan desa yang memiliki potensi wisata.