
BUPATI Samosir Drs Rapidin Simbolon MM memiliki harapan yang besar kepada peserta Pelatihan Managemen Homestay di Desa Wisata agar mampu menjadi garda terdepan bersama pemerintah dalam mewujudkan Samosir menjadi Bali ke-2 di masa mendatang.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Pelatihan Managemen Homestay di Desa Wisata Gelombang II yang dilaksanakan oleh Bidang Kerjasama dan Kemitraan Dinas Pariwisata Samosir, di Komplek Hotel Tiga Besar, Lumban Lintong, Pangururan, Senin (11/11/2019).
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 40 orang pemilik dan pengelola homestay di Kabupaten Samosir, yang menghadirkan narasumber dari Politeknik Pariwisata Medan dan praktisi dari Indonesia Hotel and General Manager Association (IHGMA).
Bupati menyampaikan bahwa pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Samosir, terus melakukan pembangunan pariwisata, seperti Amenitas, Aksesbilitas dan Atraksi. Seperti yang terlihat beberapa tahun ini, dimana terus dilakukan pembangunan fisik maupun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dan, salah satu pembangunan SDM yang dilaksanakan adalah pelatihan managemen homestay, dengan harapan agar pemilik dan pengelola homestay mampu memahami dan mengembangkan system pengelolaan managemen homestay demi mendukung kemajuan pariwisata Samosir.
Lebih lanjut bupati menyampaikan bahwa pengembangan homestay merupakan salah satu fokus perhatian Pemerintah Pusat karena tentunya akan berdampak baik pada perekonomian masyarakat. Sebab, homestay memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman penting dan pengalaman otentik kepada wisatawan karena mereka akan berbaur dengan masyarakat setempat.
“Homestay menjadi identitas daerah masing-masing dan menjadi daya tarik yang unik bagi wisatawan. Dan tentunya ini akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat,” ujar bupati.
Karenanya,bupati berharap agar seluruh peserta serius mengikuti pelatihan ini agar target pemerintah dalam mewujudkan pembangunan SDM pariwisata dapat tercapai sehingga saudara sekalian yang nantinya diharapkan menjadi garda terdepan bersama pemerintah menjadikan Samosir menjadi Bali ke-2 di tahun 2024.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga memberikan bantuan berupa perlengkapan pendukung homestay kepada 80 orang, yang terdiri dari 40 orang yang merupakan peserta Pelatihan Managemen Homestay tahap I dan 40 orang lagi peserta Pelatihan Managemen Homestay tahap II.