
‘Samosir Negeri Indah Kepingan Surga’ dijadikan tagline pariwisata Samosir tentu memiliki dasar yang kuat. Sebab, di sini tersaji keindahan alam nan mempesona serta kekayaan budaya. Untuk memperkenalkan semua itu kepada wisatawan, dilaksanakanlah sejumlah event pariwisata yang terangkum dalam Horas Samosir Fiesta (2020) yang merangkum kegiatan seni budaya, sport tourism, kearifan lokal dan festival music kelas dunia.
Sebagai langkah untuk mempromosikan keindahan alam, kekayaan budaya dan event-event keren di Samosir, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pariwisata menggelar launching Horas Samosir Fiesta 2020, yang juga memperoleh dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pada launching yang digelar di Balairung Soesilo Soediarman Kemenparekraf, Jakarta, Jumat (21/2/2020), ratusan tamu yang hadir mendapatkan hiburan yang memukau, dimana para tamu disuguhkan tarian tradisional Batak, yang mendeskripsikan cerita awal mula terjadinya Danau Toba dan Pulau Samosir, serta cerita awal mula lahirnya Bangso Batak.
Tak hanya itu, suara merdu Gok Parasian Malau, yang merupakan jebolan The Voice Indonesia pun melengkapi kesempurnaan acara launching tersebut.
Setelah penampilan Tortor, taganing, vocal grup dan zumbatak, tibalah saatnya penekanan tombol sirine launching Horas Samosir Fiesta oleh Direktur Wisata Alam, Budaya dan Buatan Kemenparekraf Drs Alexander Reyaan MM bersama Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM.
Dalam sambutannya, Alexander Reyaan mengapresiasi launching Horas Samosir Fiesta (HSF) yang diselenggarakan sejak 2013 atau memasuki tahun ketujuh ini. “Kabupaten Samosir menjadi fokus perhatian pemerintah karena berada di kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 5 DSP, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang yang tahun ini siap dipromosikan,” kata Alexander.
Dia berharap kualitas penyelenggaraan HSF 2020 semakin meningkat sehingga menjadi sarana promosi yang efektif untuk mengenalkan daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir.
Sementara, Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM mengatakan bahwa launching event Horas Samosir Fiesta 2020 merupakan salah satu strategi promosi wisata Pemerintah Kabupaten Samosir dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Samosir dan Danau Toba.
Dengan adanya HSF, diyakini akan memudahkan wisatawan dalam merencanakan dan menentukan pilihan waktu liburan ke Samosir (Danau Toba).
Apalagi, kata bupati, satu dari sebelas event di HSF ini masuk dalam 100 Calendar of Events (CoE) nasional, yakni Samosir Music International (SMI).
“Sebanyak 11 event yang masuk dalam Calendar of Events (CoE) unggulan Kabupaten Samosir, di antaranya Samosir Music International. Ini kita kemas spektakuler untuk membangkitkan pariwisata Samosir di kancah nasional dan internasional,” kata bupati.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan SSos menjelaskan, dalam CoE Samosir 2020 ini, ada 11 event pariwisata yang akan digelar, yang diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Event pariwisata ini diharapkan akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Samosir. Pada 2019 jumlah wisatawan ke Samosir mencapai lebih dari 418.000 wisatawan dan diharapkan tahun ini meningkat signifikan,” ujarnya.
Dumosch Pandiangan menjelaskan, adapun 11 event yang akan digelar di tahun 2020 ini, yaitu Festival Gondang Naposo yang akan dilaksanakan di Pasir Putih Tandarabun Desa Dosroha,
Kecamatan Simanindo, 17-18 April 2020, Samosir Band Festival di Openstage Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, 29-30 Mei 2020, Sigale-Gale Carnival di Jalan Raya Simanindo-Pangururan, Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, 6 Juni 2020.
Kemudian, Samosir Harvest di Kecamatan Ronggur Nihuta, 27 Juni 2020, Horja Bius di Desa Tomok Parsaoran, Kecamatan Simanindo, 31 Juli-1 Agustus 2020, Samosir Music International di Openstage Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, 7-8 Agustus 2020.
Selanjutnya, Samosir Lake Toba Ultra Marathon di Kecamatan Sianjur Mulamula, 25-26 September 2020, Festival Ulos di Kompleks Gereja Katolik Ilkulturatif Pangururan, 15-17 Oktober 2020, Festival Solu Bolon di Kecamatan Pangururan, 12-14 November 2020, Christmas Season di Tanah Lapang Kecamatan Pangururan, 19-20 Desember 2020 dan diakhiri dengan Festival Sipinggan yang berlangsung di Pantai Sipinggan pada 27 Desember 2020.