0
KBRN, Samosir-Sumatera Utara: Untuk mengenal lebih dekat obyek-obyek wisata sejarah yang berkaitan dengan suku bangsa Batak, Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) 2014 digelar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh wilayah kerja Aceh dan Sumut pada tahun ini diikuti puluhan pelajar SMA dari Aceh dan Sumut dengan serangkaian kegiatan menarik.
Dalam siaran persnya Selasa (29/4/2014), Kepala BPNB Banda Aceh, Irini Dewi Wanti menjelaskan, Laseda 2014 merupakan yang ke-13 kali sejak pertama kali diadakan tahun 2002.
“Berarti sudah ada 13 kabupaten/kota yang menjadi terpilih menjadi lokasi penyelenggaraannya di dua provinsi, Aceh dan Sumut,” kata dia.
Lokasi penyelenggaran Laseda, menurutnya memang selalu bergantian di Aceh dan Sumut.
“Tahun lalu Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara, Provinsi Aceh menjadi tempat penyelenggaraannya. Jika tahun ini di Sumut, tepatnya di Kabupaten Samosir, berarti tahun 2015 nanti di Aceh. Dengan ketentuan tidak ada perubahan dari pusat,” jelasnya.
Peserta Laseda kali terdiri dari 28 pelajar SMA dari 2 kota dan 2 kabupaten di Aceh yakni dari Kota Banda Aceh, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Aceh Singkil. Sedangkan pelajar SMA dari Sumut berasal dari 3 kabupaten dan 2 kota yakni Kabupaten Samosir, Toba Samosir, dan Kabupaten Humbang Hasundutan serta Kota Gunung Sitoli, dan Kota Medan.
Menurut Irini, tujuan Laseda 2014 yang bertema “Merajut Simpul-Simpul Keindonesian di Tano Batak” ini untuk memberi wawasan nilai-nilai budaya dan peninggalan budaya serta sejarah yang ada di Kabupaten Samosir kepada seluruh peserta agar cakrawala pemahamannya tentang keberagaman sejarah dan budaya negeri ini khususnya yang ada di Kabuputen Samosir menjadi semakin luas. (Antara/Metrotvnews/AKS)