
Geopark adalah sebuah konsep manajemen sumber daya keragaman bumi (geodiversity) yang mencakup geologi, biologi, sosio cultural dan pariwisata.
Berdasarkan sejarah geologi akibat letusan yang ketiga dari Gunung Toba yang merupakan letusan terdahsyat (supervulcano)yang berproses dalam membentuk Pulau Samosir mendasari penelitian para ilmuwan yang telah menemukan bukti-bukti ilmiah bahwa Pulau Samosir adalah kulit bumi dasar danau yang terangkat oleh tenaga magma, antara lain di Huta Tinggi, Salaon, Huta Sidolon-dolon dan lokasi lainnya yang dikategorikan sebagai Geosite. Menurut penelitian Geologist Indonesia, identifikasi menunjukkan terdapat 42 geosite di kawasan Danau Toba, 35 diantaranya ada di Kabupaten Samosir, dan sementara ini disepakati ada 8 Geosite unggulan di Kabupaten Samosir yaitu :
1. Geosite Penatapan Tele
2. Geosite Simpang Gotting
3. Geosite Aek Rangat Pangururan
4. Geosite Hutatinggi
5. Geosite Salaon Toba
6. Geosite Aek Rangat Sampean (Sampean Hot Spring)
7. Geosite Batu Kursi Parsidangan
8. Geosite Makam Raja Sidabutar
Geopark Toba (Taman Bumi) merupakan sebuah peluang/wahana/alat untuk meningkatkan dan mengembangkan kepariwisataan di Kawasan Danau Toba, khususnya di Kabupaten Samosir. Konsep ini dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata, sekaligus sebagai pemberdayaan masyarakat yang berbasis ilmiah yang juga berfungsi sebagai konservasi, pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat.