
FORUM Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Samosir menggelar rapat percepatan penerapan tatanan normal baru (new normal) dan penyaluran bantuan sosial Pemprovsu di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (16/6/2020).
Unsur forkopimda yang hadir pada rapat tersebut, antara lain Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM, Kasdim 0210/TU Mayor (Arm) Ojak Simarmata, Kabag Ops Polres Samosir Kompol Bernard Naibaho, Sekdakab Samosir Drs Jabiat Sagala MHum, para asisten, pimpinan SKPD dan para kabag di lingkungan Setdakab Samosir.
Dalam laporannnya, Sekretaris GTPP COVID-19 Samosir Mahler Tamba menyampaikan perkembangan finalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Normal Baru pada bidang peribadahan, kepariwisataan, olah raga, sosial budaya, area public, perdagangan, pasar modern/tradisional, transportasi publik. Kemudian, penyelenggaraan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, administrasi kependudukan, perizinan dan pelaku perjalanan dan bisnis.
Mahler Tamba menyampaikan, pihaknya juga akan membahas rancangan normal baru dari Pemprov Sumut, dan akan disesuaikan sesuai dengan kekhasan Kabupaten Samosir. Selanjutnya, hasil pembahasan akan diserahkan kembali ke Pemprov Sumut.
Dalam rapat tersebut, Bupati Samosir menekankan agar para pimpinan OPD melakukan sosialisasi normal baru secara masif dan intensif kepada masyarakat agar proses adaptasi dapat berjalan dengan baik.
Penjagaan pintu masuk ke Kabupaten Samosir, baik jalur darat dan danau, tetap harus mengikuti SOP secara konsisten. “Misalnya, memiliki surat yang mencantumkan tujuan, lama kunjungan, rujukan rekam medis dan hal lain dalam SOP yang telah ditetapkan,” jelas Bupati Samosir.
Bupati juga menekankan agar menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, bersih, cepat dan tepat dalam penyaluran bantuan sosial Pemprov Sumut. Dia menegaskan agar petugas harus bekerja sungguh-sungguh dalam penyaluran bantuan dan menghindari penyimpangan.
Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Samosir Drs Mangihut Sinaga MM menekankan agar GTPP COVID-19 Samosir memperhatikan proses pengadaan, mekanisme rumah tangga sasaran, pengemasan dan distribusi. Dia juga meminta agar melibatkan TNI/Polri dalam proses distribusi ke seluruh kecamatan di Kabupaten Samosir.
“Implementasi langkah-langkah ini secara baik akan bermuara pada transparansi dan akuntabilitas seperti yang ditegaskan Bupati Samosir,” ujarnya sembari mengatakan agar dalam pengawasan untuk melibatkan Itdakab Samosir selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Selanjutnya, Kasdim Kodim 0210/TU Mayor (Arm) Ojak Simarmata mengajak agar seluruh GTPP COVID-19 Samosir tetap bekerja secara jujur dan ikhlas di tengah-tengah kesulitan yang akan dihadapi secara teknis saat penyaluran bantuan sosial Pemprov Sumut di Kabupaten Samosir.
Sementara, Kabag Ops Polres Samosir Kompol Bernard Naibaho menjelaskan, saat ini ada kecenderungan masyarakat yang beranggapan bahwa COVID-19 sudah tidak ada lagi. Karenanya, dia menyarankan betapa pentingnya kembali dilakukan sosialisasi terkait normal baru dalam bentuk banner, baliho, siaran radio, bimbingan penyuluhan.
“Sosialisasi ini dapat disampaikan kepada para pengusaha hotel, UMKM, pelaku usaha dan masyarakat secara umum,” ujar perwira dengan satu melati emas di pundaknya ini.
Sementara, terkait kewajaran harga pangan di Samosir, Drs Jabiat Sagala MHum menyampaikan agar Satgas Ketapang yang telah dibentuk untuk melakukan survei ke seluruh kecamatan di Kabupaten Samosir.