
Diskusi Dinas Pariwisata dengan FPP, PHRI dan HPI, Satukan Tekad Demi Percepatan Kemajuan Pariwisata
DI pagi yang indah, dalam belaian udara yang segar serta suguhan pemandangan Danau Toba yang mempesona, berlangsung diskusi yang hangat antara Dinas Pariwisata Samosir dengan para mitra pariwisata yang tergabung dalam Forum Pengembangan Pariwisata (FPP), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Samosir.
Pertemuan yang berlangsung di Restoran Sekapur Sirih, Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Sabtu (18/1/2020) itu dilatarbelakangi semangat bersama untuk mengembangkan kepariwisataan Samosir, sekaligus merespons semangat pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mewujudkan Samosir sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
Luker Sidabutar sebagai Ketua FPP Samosir sekaligus tuan rumah diskusi ini menyampaikan bahwa FPP sebagai Forum Pengembangan Pariwisata Samosir berkomitmen memberi dukungan penuh kepada pemerintah daerah, dalam hal edukasi dan vokasi yang mengarah kepada penguatan kapasitas sumber daya manusia pelaku pariwisata Samosir.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan SSos dalam arahanya menyambut positif diskusi ini, karena telah dihadiri oleh berbagai pakar pariwisata yang telah memberikan bukti dan komitmen yang tinggi dalam mengambil peran penting pada kemajuan pariwisata Samosir.
“Peran serta masyarakat adalah hal yang penting untuk menjamin keberhasilan program pemerintah. Sinergitas yang baik antara masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah daerah menjadi kunci,” ungkap kepala dinas yang saat itu turut didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Ningar Sinaga SSi, Kepala Bidang Promosi Pariwisata Shanty SE MSi dan Kepala Bidang Pengendalian Pariwisata Robintang Naibaho SS.
Diskusi ringan ini juga diapresiasi dari Melani Butar Butar selaku Sekretaris FPP. Dia menyambut hangat kehadiran Dinas Pariwisata Samosir untuk mendengar dan menghimpun berbagai masukan dan saran demi percepatan kemajuan pariwisata Samosir.
Salah satu harapan ke depan adalah adanya dukungan pemerintah daerah untuk lebih mendukung program lampu jalan di sepanjang jalan wisata, penguatan perizinan/lisensi angkutan kepariwisataan yang kolaboratif, sosialisasi harga dan standar pelayanan.
Terkait event, diharapkan tetap mengedepankan segmen budaya dan local wisdom sebagai daya ungkit daya tarik wisata sekaligus mengkaji tentang waktu pelaksanaan dan konsep ‘one village one product’.
Kegiatan diskusi yang berlangsung akrab ini juga membahas poin-poin penting, seperti masalah penguatan bahasa asing, aplikasi perhotelan, kebersihan, penguatan kelompok sadar wisata dan pelaksanaan event kolaboratif budaya.
Di akhir diskusi, Kepala Dinas Pariwisata Dumosch Pandiangan menyampaikan bahwa semua saran dan masukan akan menjadi pembahasan lebih lanjut di tingkat dinas dan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret demi terwujudnya pariwisata Samosir yang berdaya saing.