
“Saya sudah pernah bawa alpukat dari Sitao-tao ini kepada Ketua Umum PDIP Ibu Mega, mereka memuji dan mengatakan bahwa alpukat tersebut sangat enak dan berlemak. Paling enak di Indonesia. Ini adalah salah satu potensi yang harus kita kembangkan,” ujar Bupati Samosir Rapidin Simbolon saat menyampaikan sambutannya pada pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pendakian Gunung Pusuk Buhit Sitao-tao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Jumat (25/9/2020).
Bupati Samosir mengatakan bahwa Pokdarwis Sitao-tao yang dikukuhkan harus senantiasa bekerja keras untuk menjadikan daerah tersebut destinasi asyik untuk dikunjungi. Selain mengedepankan keramahtamahan dan tersedianya pemandangan yang indah, masyarakat setempat juga harus mampu mengelola potensi alam yang ada sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang datang.
Terkait sarana dan prasarana, dia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir akan terus memberikan dukungan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Kita akan terus berusaha bertahap demi bertahap. Kita lihat bersama, pembangunan jalan ke lokasi ini dan sampai ke atas sudah terlaksana dan masih akan terus berlangsung. Ke depan, kita akan meneruskan pembangunan. Karenanya, Pokdarwis yang dikukuhkan ini pun harus terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan Samosir sejahtera, mandiri dan berdaya saing berbasis pariwisata dan pertanian,” ujar Bupati Samosir.
Pada kesempatan tersebut, juga berlangsung serah terima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), dimana air bersih yang dinanti-nantikan masyarakat SItao-tao selama ini sudah bisa dinikmati.
“Saya tau bahwa sejak dulu air sangat sulit di sini. Namun sekarang masyarakat sudah bisa menikmati air bersih, karena program PAMSIMAS sudah selesai untuk 100 kepala keluarga (KK). Target kita adalah 200 KK, dan kita harapkan masyarakat dapat mengelola dan mengembangkannya hingga terpenuhi 200 KK,” ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan. Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir konsisten melakukan pembangunan pariwisata dari segala aspek, baik fisik maupun SDM. “Kita lihat bersama-sama bagaimana majunya pembangunan fisik di Kabupaten Samosir ini. Ada pelebaran Tano Ponggol, jalan-jalan yang mulus dan banyak lagi yang lainnya. Sementara, untuk pembangunan SDM, salah satunya ini, kita dukung pembentukan Pokdarwis. Ke depan, kita harapkan sinergitas antara Dinas Pariwisata dan Pokdarwis Sitao-tao dalam menjadikan lokasi ini menjadi daerah tujuan wisata yang ramai dikunjungi,” ujarnya.
Dumosch Pandiangan menyampaikan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir akan intens dalam melakukan pendekatan, pengamatan dan penilaian terhadap sejumlah Pokdarwis yang telah terbentuk. Dikatakan, jika ada Pokdarwis yang benar-benar aktif dan serius, nantinya akan dilibatkan dalam studi banding ke sebuah desa di Pulau Jawa, yang pendapatannya sampai miliaran rupiah dengan mengandalkan pariwisata.
Sementara, Ketua Pokdarwis Sitao-tao Polmen Naibaho menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Samosir terhadap Pokdarwis Sitao-tao. Dia menyampaikan bahwa ada banyak potensi yang layak untuk dijual kepada pengunjung yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Satu yang pasti, lokasi ini menyuguhkan view terindah pada jalur pendakian Gunung Pusuk Buhit. Selain itu, di daerah ini juga melimpah hasil pertanian dengan kualitas unggul. Ada pisang, alpukat, kopi. Kalau kopi, kita sudah jual kopi bubuk kemasan, yakni Kopi Unggul Khas Sitao-tao. Ada juga Ulos yang ditenun oleh masyarakat setempat. Di lokasi ini juga ada wisata budaya Batu Guru Surungpangun, yang berkenaan dengan Marga Naibaho,” jelasnya.
Polmen mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras karena tugas-tugas akan semakin banyak demi mewujudkan harapan mereka. Salah satunya, mereka berencana membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengkoordinir dan mengelola segala usaha dan potensi yang bisa dikembangkan di desa tersebut. Mereka juga akan menggagas Peraturan Desa (Perdes) untuk mengatur terkait retribusi pendakian Gunung Pusuk Buhit, yang tentunya bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat Sitao-tao.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Samosir Renaldi Naibaho yang turut hadir pada pengukuhan tersebut juga berpesan agar kegiatan tidak berhenti hanya pada pengukuhan saja. Namun, pengukuhan ini adalah awal untuk bekerja lebih keras lagi karena akan banyak hal-hal yang harus dikerjakan ke depan.
“Jangan terlena hanya di euphoria pelantikan saja. habis pelantikan, habislah kegiatan. Jangan sampai begitu. Ini justru masih awal. Masih terbentang jalan yang panjang ke depan, banyak yang harus dikerjakan. Saya selaku putra daerah Tanjung Bunga akan terus berupaya bagaimana agar pembangunan terus berlanjut di daerah ini,” ujar Renaldi Naibaho.
Dia juga berharap agar event tahunan pariwisata bisa berlangsung di daerah ini, sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kunjungan. Namun, tegas Renaldi, bahwa semua harapan itu hanya bisa tercapai jika Pokdarwis/masyarakat bisa bersinergi dan saling mendukung dengan pemerintah.
Acara pengukuhan tersebut juga diisi dengan penampilan Tortor dari anak-anak, muda-mudi dan para orangtua serta sumbangan suara merdu dari warga Dusun Sitao-tao. Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Samosir Ihut Sesar Simbolon dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Samosir Rohani Bakkara.