
SENJA itu, Selasa (2/7/2019), suasana di Dermaga Jetty Pantai Indah Situngkir, Kecamatan Pangururan, terasa cair dengan digelarnya diskusi ringan antara Bupati Samosir Rapidin Simbolon SE MM, para pimpinan OPD dan sejumlah pejabat dengan para perantau Batak asal Samosir.
Ternyata, keinginan yang besar menjadikan Samosir menjadi tujuan wisata bertaraf internasional tak hanya datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, tapi juga dari para perantau Batak yang telah sukses di berbagai profesi.
Di bawah siraman matahari jingga, Bupati Samosir memaparkan sejumlah program kepariwisataan yang telah dilaksanakan dan yang akan digagas, baik dari segi sarana dan prasarana maupun terkait keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata.
Bupati mencontohkan, pembangunan Dermaga Jetty yang terus berkesinambungan. Dikatakan, walau dermaga sudah dibangun, namun banyak hal lagi yang akan dibenahi untuk menyempurnakan objek tersebut sehingga ‘layak jual’ bagi wisatawan.
“Dermaga sudah jadi. Tapi, kita masih akan membangun taman dan banyak coffee shop di kawasan ini. Dan, untuk taman, akan ada kucuran dana dari Kementerian Desa sebesar Rp1 miliar,” jelasnya.
Dan, ketika taman sudah jadi dan beberapa coffee shop sudah berdiri, kawasan ini otomatis akan terintegrasi dengan Pantai Parbaba, dimana di kawasan Parbaba saat ini sudah banyak berdiri hotel dan usaha-usaha wisata permainan air.
Bupati juga mengajak masyarakat setempat untuk aktif sebagai pelaku wisata, karena dampak pariwisata pada akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat tersebut. “Kita juga berharap agar nantinya putra daerah yang mengelola usaha-usaha pariwisata di kawasan ini. Dan, syukur sampai sekarang, hotel-hotel dan usaha pariwisata lainnya masih dikelola oleh putra daerah di sini,” jelas bupati.
Para perantau Batak tersebut pun memiliki cita-cita serupa. Mereka juga berharap bisa menjadi bagian penting dalam memajukan pariwisata Samosir. Deburan ombak dan belaian angin di Dermaga Jetty pun seolah menyemangati mereka untuk memberikan ide-ide cemerlang kepada bupati terkait pembangunan wisata Samosir.
Seperti yang diungkapkan Dr Arjon Turnip yang merupakan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bahwa potensi Danau Toba sangat besar untuk kemajuan Sumatera Utara, apalagi bagi Kabupaten Samosir.
Dia juga memberi saran untuk Bupati Samosir bahwa suatu waktu perlu dilaksanakan semacam pertemuan bagi para investor di Jakarta untuk membahas perkembangan Danau Toba, karena para investor lah yang kemudian memberikan peran cukup vital menjadikan Samosir menjadi daerah tujuan bertaraf internasional.
“Semua harus bersinergi. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri, begitu juga masyarakat atau investor. Ketiga elemen ini harus bersinergi dan mempunyai cita-cita yang sama. Ketika sinergi berjalan baik, tentu bukan perkara sulit lagi menjadikan Samosir sebagai daerah tujuan wisata bertaraf internasional,” ujarnya.
Perantau lainnya, Ir Martuama Saragih juga sependapat dengan Bupati Samosir bahwa masyarakat setempat harus menjadi bagian penting dalam kemajuan pariwisata. Dia mencontohkan bagian yang seolah-olah kecil tapi berdampak besar, adalah ketika kawasan wisata ramai, maka masyarakat sekitar bisa mengelola parkir dan ini tentu berdampak cukup besar bagi ekonomi rumah tangga.
“Itu (parkir) mungkin bagian yang dianggap sepele. Tapi jangan salah, ketika kawasan wisata ramai, seorang tukang parkir pun mampu menghidupi rumah tangga,” ujar pria yang baru terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia ini.
Selanjutnya, Dr Marja Sinurat MPd MM menambahkan bahwa pentingnya pembangunan fisik kawasan pariwisata harus berbanding lurus dengan pembangunan sumber daya manusia. Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini mengatakan bahwa dirinya siap membantu memberikan edukasi kepada masyarakat Samosir agar turut berperan serta membangun pariwisata demi kesejahteraan masyarakat itu juga pada masa-masa mendatang.
“Saya siap membantu dan memfasilitasi agar mahasiswa-mahasiswa IPDN melaksanakan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Samosir ini dengan target mengubah karakter masyarakat Samosir di beberapa tempat yang masih menutup diri terhadap perkembangan pariwisata. SDM ini masalah serius. Kita harus segera melakukan pembaharuan habis-habisan, sehingga pembangunan fisik kepariwisataan itu dapat berfungsi dengan baik karena didukung dan diimbangi oleh SDM yang mumpuni,” jelasnya.
Bupati Samosir pun menyambut baik ide-ide tersebut. Bupati mengatakan bahwa Pemkab Samosir siap menjalin kerja sama dengan siapapun demi kemajuan pariwisata, dan tentu tetap berdasarkan regulasi dan aturan-aturan yang berlaku di negara ini.