
Manguras Tao
Manguras Tao awalnya adalah ritual tertutup masyarakat di huta atau gabungan huta di bawah bius. Ritual dilakukan untuk menolak bala dari para penghuni danau yakni Saneang Nagalaut dan pemilik kekuatan lain yang disebut Partambak Simonang-monang, Partao Nabolak Partao Sitio-tio. Bala muncul karena kelakuan manusia yang dianggap telah mengotori danau. Dalam pengertian fisik maupun simbolik.
Untuk memulihkan harmoni antara manusia dengan penjaga danau, harus diadakan ritual persembahan agar pemilik kekuatan di danau tidak marah. Ritual itu sudah lama tak lagi dilakukan karena dianggap sebagai bagian dari penyembahan berhala.
Karena bukan lagi ritual religi sebagaimana dihayati masyarakat Batak sebelum masuknya agama Kristen, maka atraksinya tak dibuat sama seperti ritual aslinya. “Doa persembahan kepada Saneang Nagalaut diganti dengan doa kepada Tuhan untuk keselamatan wisata di Danau Toba, masyarakat, dan turis.” Secara garis besar, Seni Ritual Manguras Tao Toba diawali dengan berkumpulnya 10 tokoh desa dari lima desa di Situngkir Parbaba. Sebuah kampung yang dianggap memiliki usia paling tua dibanding kampung lainnya.
Selain para tokoh desa, ikut berkumpul juga masyarakat dari kelima desa. Kesepuluh tokoh desa mengenakan pakaian khusus seperti raja adat. Sebelum melakukan perjalanan menuju tepi Pantai Pasir Putih Situngkir, tempat seni ritual dilakukan, diadakan kebaktian kecil dan doa pemberangkatan dipimpin seorang pastor dan pendeta. “Ini bentuk negosiasi dengan gereja agar seni ritual yang diadakan tidak bertentangan dengan ajaran gereja,” (RN) . Setelah acara kebaktian dan doa selesai, dilanjutkan arak-arakkan sepanjang 2,5 km menuju bibir pantai. Rombongan terdepan adalah pemimpin upacara dan tokoh desa, diikuti bupati dan rombongan pejabat, serta masyarakat.
Selain menggelar Seni Ritual Manguras Tao, saat acara Festival Pasir Putih juga nanti akan diadakan sejumlah lomba seperti manghutti air, tarik tambang solu (sampan), lomba memahat patung dari pasir, melempar batu, menyelam, serta melukis pantai dan danau.
Group Band ternama Asli dari Kabupaten Samosir Marsada Band dan Comedian Batak Nai Malvinas juga akan siap mengguncang panggung Festival Pasir Putih dan pastinya kita akan seru2an ditemani indahnya Pantai Pasir Putih. Catat tanggalnya ya, Ayo Rencanakan Liburanmu ke Samosir. Wonderful Land Piece of Paradise (fs).